Rabu, 10 Juni 2015

Legenda

SEJARAH SUMURTAMA
           
            Sumur pertama  atau yang lebih dikenal dengan Sumurtama merupakan sumur tertua yang terletak di Desa Surawangi, Kec.Jatiwangi, Kab.Majalengka Provinsi Jawa Barat. Sumurtama ini dibangun pada zaman kerajaan Majapahit.
            Keistimewaan Sumurtama ini adalah konon menurut para sesepuh dapat menyembuhkan segala penyakit atau gangguan gaib dan di percaya secara turun temurun sampai sekarang. Sumurtama ini awalnya dibentuk oleh salah satu prajurit Majapahit dengan kesaktiannya. Awalnya Sumurtama digunakan untuk tempat berlindung atau persembunyian prajurit Majapahit dari serangan kerajaan musuh.
            Pada zaman Belanda, Sumurtama ini digunakan sebagai sumber mata ait masyarakat Desa Surawangi. Pada musim kemarau,Sumurtama ini digunakan bersembunyi untuk beberapa masyarakat Desa Surawangi agar menghindari dari serang Belanda. Karena adanya ruang tersembunyi di Sumurtama saat air sumur surut(kering).
            Dari zaman ke zaman, karena sudah lamanya dibangun sumur tersebut Sumurtama, sehingga tumbuh sebatang pohon beringin yang melindungi Sumurtama, pohon beringin ini berada tepat ditengah-tengah Sumurtama, sehingga masyarakat berinisiatif melubangi pohon beringin tersebut seperti pintu untuk akses ke Sumurtama. Dan belakangan diketahui pohon beringin ini dapat dijadikan tempat persembunyian.

( Catatan Kaki )
Pada Tahun 1989 ada larangan di Desa Surawangi untuk melarang anak-anak dibawah umur bermain diluar rumah setelah magrib menjelang, Hal ini dikarenakan adanya mitos hilangnya anak-anak saat bermain diluar rumah diwaktu adzan magrib menjelang. Dan diperkuat dengan adanya bukti anak-anak yang menghilang tersebut esoknya akan ditemukan disekitar Sumurtama. Masyarakat beramsumsi bahwa pristiwa hilangnya anak tersebut dikarenakan oleh mahkluk gaib seperti Kelongwewe. Menurut para normal, disekitar Sumurtama itu dihuni oleh bermacam-macam mahkluk gaib,hingga saat ini.


( Sumber merupakan salah satu Masyarakat Desa Surawangi )
PS : Sumber cerita berdasarkan informasi dari masyarakat daerah Surawangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar