SEJARAH SUMURTAMA
Sumur pertama atau yang lebih dikenal dengan Sumurtama
merupakan sumur tertua yang terletak di Desa Surawangi, Kec.Jatiwangi,
Kab.Majalengka Provinsi Jawa Barat. Sumurtama ini dibangun pada zaman kerajaan Majapahit.
Keistimewaan Sumurtama ini adalah
konon menurut para sesepuh dapat menyembuhkan segala penyakit atau gangguan
gaib dan di percaya secara turun temurun sampai sekarang. Sumurtama ini awalnya
dibentuk oleh salah satu prajurit Majapahit dengan kesaktiannya. Awalnya
Sumurtama digunakan untuk tempat berlindung atau persembunyian prajurit
Majapahit dari serangan kerajaan musuh.
Pada zaman Belanda, Sumurtama ini
digunakan sebagai sumber mata ait masyarakat Desa Surawangi. Pada musim kemarau,Sumurtama
ini digunakan bersembunyi untuk beberapa masyarakat Desa Surawangi agar
menghindari dari serang Belanda. Karena adanya ruang tersembunyi di Sumurtama
saat air sumur surut(kering).
Dari zaman ke zaman, karena sudah
lamanya dibangun sumur tersebut Sumurtama, sehingga tumbuh sebatang pohon
beringin yang melindungi Sumurtama, pohon beringin ini berada tepat
ditengah-tengah Sumurtama, sehingga masyarakat berinisiatif melubangi pohon
beringin tersebut seperti pintu untuk akses ke Sumurtama. Dan belakangan
diketahui pohon beringin ini dapat dijadikan tempat persembunyian.
( Catatan
Kaki )
Pada Tahun 1989 ada larangan di Desa Surawangi untuk
melarang anak-anak dibawah umur bermain diluar rumah setelah magrib menjelang,
Hal ini dikarenakan adanya mitos hilangnya anak-anak saat bermain diluar rumah
diwaktu adzan magrib menjelang. Dan diperkuat dengan adanya bukti anak-anak
yang menghilang tersebut esoknya akan ditemukan disekitar Sumurtama. Masyarakat
beramsumsi bahwa pristiwa hilangnya anak tersebut dikarenakan oleh mahkluk gaib
seperti Kelongwewe. Menurut para normal, disekitar Sumurtama itu dihuni
oleh bermacam-macam mahkluk gaib,hingga saat ini.
( Sumber merupakan salah satu Masyarakat Desa
Surawangi )
PS : Sumber cerita berdasarkan informasi dari masyarakat daerah Surawangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar