BAHASA
ITU UNIK DAN UNIVERSAL
OLEH
KELOMPOK
III
Anggia
Sundari Milandry (1305113075)
Annisya
Ulkhairi (1305112723)
Eri
Vianti (1305123067)
Esti
Purwaningsih Erdiyanti (1305114816)
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS
RIAU
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah Dasar filosofi dan ideologi ilmu pendidikan ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada
Syaiful Anwar selaku Dosen mata kuliah
Bahasa Indonesia.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai masalah masalah yang berkaitan dengan bahasa itu unik dan universal. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai masalah masalah yang berkaitan dengan bahasa itu unik dan universal. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Pekanbaru,
September 2013
Penyusun
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar .................................................................................
2
Daftar
Isi ………………….........................................................
3
Pembahasan
Makalah ...….………………………………………………………..4
Penutup .....…………………………………................................11
Kesimpulan .....................…………………………….......................11
Saran ............……………………............................................11
Daftar
Pustaka .…………………………………….................................12
BAHASA
INDONESIA SEBAGAI BAHASA UNIK DAN UNIVERSAL
Menurut Gorys Keraf (2004 : 1),
bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ketika anggota masyarakat menginginkan
untuk berkomunikasi dengan sesamanya, maka orang tersebut akan menggunakan
suatu bahasa yang sudah biasa digunakannya untuk menyampaikan sesuatu
informasi.
Pada umumnya bahasa-bahasa tersebut
dapat berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain, hal ini dapat
dikarenakan adanya perbedaan kultur, lingkungan dan kebiasaan yang mereka
miliki. Mungkin asumsi beberapa orang berpendapat bahwa tidak hanya bahasa saja
yang dapat dijadikan sebagai media komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa
terdapat dua orang atau lebih yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan
cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Mereka memakai beberapa alat
ataupun media untuk menyampaikan suatu kabar yang memang ingin diinformasikan
kepada pihak lain dengan menggunakan lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang
atau tong-tong dan sebagainya.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan
oleh sekelompok masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri. Dilihat dari pengertian yang ada dalam kamus tersebut,
dapat difahami bahwa bahasa juga dapat berfungsi sebagai lambang bunyi sebagai
mana not yang ada pada nada, akan tetapi fungsi atau manfaat yang diberikan
sangatlah berbeda antara keduanya. Bunyi yang dihasilkan oleh bahasa
dipreoritaskan untuk menyampaikan suatu informasi serta lebih menitik beratkan
pada kepadatan isinya bukan pada fungsi estetika yang dihasilkannya.
Bahasa itu arbiter
Kata arbiter diartikan sewenang-wenang, berubah-ubah,
tidak tetap, mana suka.Yang dimaksud dengan istilah arbiter itu adalah tidak
adanya hubungan wajibantara lambang bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan
konsep.
Bahasa manusia mempunyai karakter sebagai berikut:
Bahasa
merupakan:
(1) suatu
sistem,
(2) suatu
lambang,
(3) suatu bunyi,
(4) bermakna,
(5) arbitrer,
(6) konvensional,
(7) produktif,
(8) dinamis,
(9) unik,
(10) universal,
(11) manusiawi,
(12) bervariasi.
Bahasa itu unik
Unik artinya mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak
dimiliki oleh yang lain. Lalu, kalau bahasa dikatakan bersifat unik., maka
artinya, setiap bahasa mempunyai cirri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh
bahasa lainnya. Ciri khas ini bisa menyangkut sistem bunyi , sistem pembetukkan
kata, sistem pembentukkan kalimat, atau
sistem-sistem lainnya. Salah satu keunikkan bahasa Indonesia adalah bahwa
tekanan kata tidak bersifat morfemis, melainkan sintaksis. Maksudnya, kalau
pada kata tertentu di dalam kalimat kita berikan tekanan, maka makna itu tetap.
Yang berubah adalah makna keseluruhan kalimat.
Setiap bahasa mempunyai ciri khas yang
spesifik tidak dimiliki oleh bahasa yang lain. Ciri khas tersebut dapat menyangkut system bunyi, system pembentukan
kata, sistem pembentukan kalimat, dan system lainnya. Dalam system bunyi misalnya,
penutur bahasa
Indonesia dari Bali akan
kesulitan
melafalkan /t/, mereka
biasa melafalkannya sebagai /th/.
Itulah keunikan lafal dalam bahasa Bali
yang berbeda dengan bahasa
Indonesia.
Dalam bidang kalimat,
kalimat bahasa
Indonesia mempunyai
struktur S-P-O yang berbeda dengan
kalimat
bahasa Jepang
yang berstruktur S-O-P.
Keunikan Bahasa Indonesia
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia tergolong unik
karena sifatnya yang sangat dinamis dan fleksibel. Bahasa Indonesia juga mudah
dipelajari karena tidak bergantung pada waktu (tenses) atau jenis kelamin (gender), sebagaimana
bahasa Inggris, Arab atau Jerman. Kata-kata dalam bahasa Indonesia juga
diucapkan persis seperti jika huruf-huruf dalam kata itu di eja. Misalnya: kata
“warna” akan tetap diucapkan seperti jika kita mengejanya: w-a-r-n-a
(We-a-er-en-a), tidak seperti bahasa Inggris, kata warna akan diucapkan “warna”
tapi dieja dengan kata w-a-r-n-a (doubleyu-ei-rr-en-ei). Kata e-u-r-o dalam
bahasa Inggris akan diucapkan sebagai “yuro” dan bukan “euro”. Anda tentu paham
maksud kami. Bahasa Indonesia juga tidak mengenal pengucapan/pelafalan huruf
dengan tanda tertentu, vokal, konsonan secara khusus seperti pada kata dalam
baasa Jerman atau bahasa Perancis yang “sengau-sengau
aduhai” (meminjam istilah abang Andrea Hirata). Salah seorang sobat
kami yang berasal dari Sudan, Khalid
Ibrahim Abdallah, menyatakan bahwa belajar bahasa Indonesia itu
relatif mudah bagi orang asing seperti dirinya karena hanya perlu mengganti
penggalan kata “tion” dalam bahasa Inggris menjadi “si” dalam bahasa Indonesia.
Misalnya : “organization”
menjadi “organisasi”,
“action”
menjadi “aksi”,
“funtion”
menjadi “fungsi”,
“corruption”
menjadi “korupsi”
dan lain-lain.
Bahasa Indonesia juga berperan sebagai bahasa pemersatu
yang efektif digunakan sebagai alat komunikasi bagi penduduk dari berbagai
macam suku bangsa berbeda. Kegunaan bahasa Indonesia akan sangat terasa jika
kita berada di daerah yang memiliki keragaman suku dan bahasa daerah yang
tinggi seperti Papua. Masyarakat Papua umumnya akan berbicara dalam bahasa
Indonesia jika ingin berkomunikasi dengan orang asing atau suku lain. Bahkan,
kemampuan masyarakat Papua dalam berbahasa Indonesia sangat mengagumkan, karena
masyarakat di daerah pedalaman yang terisolir sekalipun memiliki kemampuan
berbahasa Indonesia yang baik. Hal ini termasuk salah satu keunikan bahasa
Indonesia.
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu Riau yang
merupakan bahasa asli Nusantara. Meskipun memiliki penutur asli (native speaker) yang
jumlahnya relatif sedikit, bahasa melayu Riau telah dikenal sejak lama
sebagai bahasa dalam bidang perniagaan di kawasan pesisir se-antero Nusantara.
Asal-usul bahasa Indonesia yang bukan berasal dari bahasa daerah dengan jumlah
penutur terbesar (seperti bahasa Sunda atau Jawa) ini juga merupakan salah satu
keunikan bahasa Indonesia.
Keunikan lainnya dari bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional adalah banyaknya kata serapan yang “dipinjam-(dan tidak dikembalikan-…”
dari bahasa asing. Hal ini menunjukkan begitu dinamis, praktis dan fleksibelnya
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Penggunaan kata serapan sebenarnya
sangat lazim (lumrah) dan dapat ditemukan pada semua bahasa nasional di dunia.
Bahasa Inggris misalnya, banyak meminjam kata atau lema dari bahasa
Latin,Yunani dan Perancis. Namun tetap saja bahasa Indonesia jauh lebih unik,
karena bahasa asing yang kosa katanya diimpor ke dalam bahasa Indonesia
jumlahnya jauh lebih banyak. Kata/lema yang diserap juga sangat
banyak sehingga kita bahkan dapat menyusun satu paragraf tulisan hanya dengan
menggunakan kata-kata serapan saja.
Bahasa itu universal
Selain bersifat
unik, bahasa juga bersifat universal. Artinya ada ciri-ciri yang sama yang
dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di dunia ini. Misalnya semua bahasa
mempunyai bunyi vokal dan konsonan, setiap bahasa mempunyai satuan-satuan yang
bermakna baik berupa leksikon, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Selain
bersifat unik, yakni mempunyai sifat atau cirri masing-masing, bahasa itu
bersifat universal. Artinya, ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap
bahasa yang ada di Dunia ini. Ciri-ciri yang universal ini merupakan unsur bahasa
yang paling umum, yang biasa dikaitkan dengan ciri-ciri atau sifat-sifat bahasa
lain.
Karena bahasa itu berupa ujaran, maka ciri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vocal dan konsonan. Tetapi berapa banyak vocal dan konsonan yang dimiliki oleh setiap bahasa, bukanlah persoalan keuniversalan. Bukti dari keuniversalan bahasa adalah bahwa setiap bahasa mempunyai satuan-satuan bahasa yang bermakna, baik satuan yang maknany kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Namun, bagaimana satuan-satuan itu terbentuk mungkin tidak sama. Kalau pembentukan itu bersifat khas, hanya dimiliki sebuah bahasa maka hal itu merupakan keunikan dari bahasa. Kalau ciri itu dimiliki oleh sejumlah bahasa dalam satu hukum atau satu golongan bahasa, maka ciri tersebut menjadi ciri universal dan keunikan rumpun atau sub rumpun bahasa tersebut.
Ada juga yang mengatakan bahwa ciri umum yang dimiliki oleh bahasa-bahasa yang berada dalam satu rumpun atau sub rumpun, atau juga dimiliki oleh sebagian besar bahasa-bahasa yang ada di Dunia ini sebagai ciri setengah universal. Kalau dimiliki oleh semua bahasa yang ada di Dunia ini baru bisa disebut universal
Karena bahasa itu berupa ujaran, maka ciri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vocal dan konsonan. Tetapi berapa banyak vocal dan konsonan yang dimiliki oleh setiap bahasa, bukanlah persoalan keuniversalan. Bukti dari keuniversalan bahasa adalah bahwa setiap bahasa mempunyai satuan-satuan bahasa yang bermakna, baik satuan yang maknany kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Namun, bagaimana satuan-satuan itu terbentuk mungkin tidak sama. Kalau pembentukan itu bersifat khas, hanya dimiliki sebuah bahasa maka hal itu merupakan keunikan dari bahasa. Kalau ciri itu dimiliki oleh sejumlah bahasa dalam satu hukum atau satu golongan bahasa, maka ciri tersebut menjadi ciri universal dan keunikan rumpun atau sub rumpun bahasa tersebut.
Ada juga yang mengatakan bahwa ciri umum yang dimiliki oleh bahasa-bahasa yang berada dalam satu rumpun atau sub rumpun, atau juga dimiliki oleh sebagian besar bahasa-bahasa yang ada di Dunia ini sebagai ciri setengah universal. Kalau dimiliki oleh semua bahasa yang ada di Dunia ini baru bisa disebut universal
Keunikan Bahasa Indonesia
1. Dijadikan Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam
1. Dijadikan Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam
Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam,
mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan
Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia. "Bahasa Indonesia sejajar
dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang
diprioritaskan," kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode
2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat.
2. Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di
dunia.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta. "Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya," katanya.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta. "Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya," katanya.
Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa
Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan
bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa
berbahasa Indonesia.
3. Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat
ke 26 di dunia dan Terbesar Ketiga di Asia
Menulis ensiklopedia bebas di internet semakin digemari masyarakat Indonesia. Bahkan ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, Wikipedia Indonesia, telah menjadi ensiklopedia elektronik terbesar ketiga setelah Wikipedia berbahasa Jepang dan Mandarin. "Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia kita berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin," ujar Ivan Lanin, penggiat jumlah bertambahnya jumlah, di Jakarta, Selasa.
4. Bahasa Indonesia bahasa ketiga yang paling banyak
digunakan pada wordpress
Fakta bahwa setelah Spanyol, Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam posting-posting Wordpress. Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog itu. Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143.108 pengguna baru Wordpress dari Indonesia dan telah ada 117.601.633 kunjungan melalui 40 kota di Indonesia.
5. Bahasa dan Musik Indonesia dikirim ke luar angkasa
Satelit Voyager adalah sebuah wahana luar angkasa
tanpa awak yang diluncurkan amerika serikat tahun 1977 dengan beberapa tujuan
yaitu :
1. Meneliti luar angkasa lebih dalam dan luar angkasa yang tidak dapat dilihat oleh mata.
2. Mencari keberadaan planet yang dapat dihuni.
3. Mencari planet yang berpenghuni.
1. Meneliti luar angkasa lebih dalam dan luar angkasa yang tidak dapat dilihat oleh mata.
2. Mencari keberadaan planet yang dapat dihuni.
3. Mencari planet yang berpenghuni.
Digerakkan dengan tenaga nuklir, voyager diharapkan
mampu mengirim data ke bumi sampai tahun 2025 ( 48 tahun setelah diluncurkan)
sebelum pasokan listriknya habis. Jika listriknya habis dan voyager tidak lagi
beroperasi, maka misinya dikurangi menjadi 1 yaitu : Memberi tahu keberadaan
bumi pada alien yang memiliki teknologi lebih tinggi daripada kita.
PENUTUP
Kesimpulan
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa Indonesia
itu unik karena dipelajari oleh negara-negara di dunia sekaligus dijadikan
sebagai bahasa yang digunakan di luaar angkasa. Bahasa Indonesia juga universal
karena ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa
yang ada di dunia ini yaitu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri
dari vokal dan konsonan.
Saran
Kami
mengharapkan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar makalah ini lebih
baik lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
http://hargaikataku.blogspot.com/2013/08/contoh-makalah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar