Rabu, 10 Juni 2015

Bahasa itu Unik dan Universal

BAHASA ITU UNIK DAN UNIVERSAL

OLEH
KELOMPOK III
Anggia Sundari Milandry (1305113075)
Annisya Ulkhairi (1305112723)
Eri Vianti (1305123067)
Esti Purwaningsih Erdiyanti (1305114816)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS RIAU
2013
KATA PENGANTAR

     Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Dasar filosofi dan ideologi ilmu pendidikan ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Syaiful Anwar selaku Dosen mata kuliah  Bahasa Indonesia.
      Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai masalah masalah yang berkaitan dengan bahasa itu unik dan universal. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang.
      Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.





Pekanbaru, September 2013


Penyusun





DAFTAR ISI

Kata Pengantar                ................................................................................. 2

Daftar Isi                         …………………......................................................... 3

Pembahasan Makalah   ...….………………………………………………………..4

Penutup                         .....…………………………………................................11

Kesimpulan                    .....................…………………………….......................11

Saran                            ............……………………............................................11

Daftar Pustaka               .…………………………………….................................12







BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA UNIK DAN UNIVERSAL
Menurut Gorys Keraf (2004 : 1), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ketika anggota masyarakat menginginkan untuk berkomunikasi dengan sesamanya, maka orang tersebut akan menggunakan suatu bahasa yang sudah biasa digunakannya untuk menyampaikan sesuatu informasi.       
Pada umumnya bahasa-bahasa tersebut dapat berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain, hal ini dapat dikarenakan adanya perbedaan kultur, lingkungan dan kebiasaan yang mereka miliki. Mungkin asumsi beberapa orang berpendapat bahwa tidak hanya bahasa saja yang dapat dijadikan sebagai media komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa terdapat dua orang atau lebih yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Mereka memakai beberapa alat ataupun media untuk menyampaikan suatu kabar yang memang ingin diinformasikan kepada pihak lain dengan menggunakan lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Dilihat dari pengertian yang ada dalam kamus tersebut, dapat difahami bahwa bahasa juga dapat berfungsi sebagai lambang bunyi sebagai mana not yang ada pada nada, akan tetapi fungsi atau manfaat yang diberikan sangatlah berbeda antara keduanya. Bunyi yang dihasilkan oleh bahasa dipreoritaskan untuk menyampaikan suatu informasi serta lebih menitik beratkan pada kepadatan isinya bukan pada fungsi estetika yang dihasilkannya.


Bahasa itu arbiter
Kata arbiter diartikan sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, mana suka.Yang dimaksud dengan istilah arbiter itu adalah tidak adanya hubungan wajibantara lambang bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep.
Bahasa manusia mempunyai karakter sebagai berikut:
Bahasa merupakan:


 (1) suatu sistem,
 (2) suatu lambang,
(3) suatu bunyi,
 (4) bermakna,
 (5) arbitrer,
(6) konvensional,
(7) produktif,
 (8) dinamis,
(9) unik,
 (10) universal,
(11) manusiawi,
 (12) bervariasi.


Bahasa itu unik
            Unik artinya mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh yang lain. Lalu, kalau bahasa dikatakan bersifat unik., maka artinya, setiap bahasa mempunyai cirri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Ciri khas ini bisa menyangkut sistem bunyi , sistem pembetukkan  kata, sistem pembentukkan kalimat, atau sistem-sistem lainnya. Salah satu keunikkan bahasa Indonesia adalah bahwa tekanan kata tidak bersifat morfemis, melainkan sintaksis. Maksudnya, kalau pada kata tertentu di dalam kalimat kita berikan tekanan, maka makna itu tetap. Yang berubah adalah makna keseluruhan kalimat.
Setiap bahasa mempunyai ciri khas yang spesifik tidak dimiliki oleh bahasa yang lain. Ciri khas tersebut dapat menyangkut system bunyi, system pembentukan kata, sistem pembentukan kalimat, dan system lainnya. Dalam system bunyi misalnya, penutur bahasa Indonesia dari Bali akan kesulitan melafalkan /t/, mereka biasa melafalkannya sebagai /th/. Itulah keunikan lafal dalam bahasa Bali yang berbeda dengan bahasa Indonesia.
Dalam bidang kalimat, kalimat bahasa Indonesia mempunyai struktur S-P-O yang berbeda dengan kalimat bahasa Jepang yang berstruktur S-O-P.
Keunikan Bahasa Indonesia
            Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia tergolong unik karena sifatnya yang sangat dinamis dan fleksibel. Bahasa Indonesia juga mudah dipelajari karena tidak bergantung pada waktu (tenses) atau jenis kelamin (gender), sebagaimana bahasa Inggris, Arab atau Jerman. Kata-kata dalam bahasa Indonesia juga diucapkan persis seperti jika huruf-huruf dalam kata itu di eja. Misalnya: kata “warna”  akan tetap diucapkan seperti jika kita mengejanya: w-a-r-n-a (We-a-er-en-a), tidak seperti bahasa Inggris, kata warna akan diucapkan “warna” tapi dieja dengan kata w-a-r-n-a (doubleyu-ei-rr-en-ei). Kata e-u-r-o dalam bahasa Inggris akan diucapkan sebagai “yuro” dan bukan “euro”. Anda tentu paham maksud kami. Bahasa Indonesia juga tidak mengenal pengucapan/pelafalan huruf dengan tanda tertentu, vokal, konsonan secara khusus seperti pada kata dalam baasa Jerman atau bahasa Perancis yang “sengau-sengau aduhai” (meminjam istilah abang Andrea Hirata). Salah seorang sobat kami yang berasal dari Sudan, Khalid Ibrahim Abdallah, menyatakan bahwa belajar bahasa Indonesia itu relatif mudah bagi orang asing seperti dirinya karena hanya perlu mengganti penggalan kata “tion” dalam bahasa Inggris menjadi “si” dalam bahasa Indonesia. Misalnya : “organization” menjadi “organisasi”,  “action” menjadi “aksi”, “funtion” menjadi “fungsi”, “corruption” menjadi “korupsi” dan lain-lain.
            Bahasa Indonesia juga berperan sebagai bahasa pemersatu yang efektif digunakan sebagai alat komunikasi bagi penduduk dari berbagai macam suku bangsa berbeda. Kegunaan bahasa Indonesia akan sangat terasa jika kita berada di daerah yang memiliki keragaman suku dan bahasa daerah yang tinggi seperti Papua. Masyarakat Papua umumnya akan berbicara dalam bahasa Indonesia jika ingin berkomunikasi dengan orang asing atau suku lain. Bahkan, kemampuan masyarakat Papua dalam berbahasa Indonesia sangat mengagumkan, karena masyarakat di daerah pedalaman yang terisolir sekalipun memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik. Hal ini termasuk salah satu keunikan bahasa Indonesia.
            Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu Riau yang merupakan bahasa asli Nusantara. Meskipun memiliki penutur asli (native speaker) yang  jumlahnya relatif sedikit,  bahasa melayu Riau telah dikenal sejak lama sebagai bahasa dalam bidang perniagaan di kawasan pesisir se-antero Nusantara. Asal-usul bahasa Indonesia yang bukan berasal dari bahasa daerah dengan jumlah penutur terbesar (seperti bahasa Sunda atau Jawa) ini juga merupakan salah satu keunikan bahasa Indonesia.
            Keunikan lainnya dari bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah banyaknya kata serapan yang “dipinjam-(dan tidak dikembalikan-…” dari bahasa asing. Hal ini menunjukkan begitu dinamis, praktis dan fleksibelnya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Penggunaan kata serapan sebenarnya sangat lazim (lumrah) dan dapat ditemukan pada semua bahasa nasional di dunia. Bahasa Inggris misalnya, banyak meminjam kata atau lema dari bahasa Latin,Yunani dan Perancis. Namun tetap saja bahasa Indonesia jauh lebih unik, karena bahasa asing yang kosa katanya diimpor ke dalam bahasa Indonesia jumlahnya  jauh lebih banyak.  Kata/lema yang diserap juga sangat banyak sehingga kita bahkan dapat menyusun satu paragraf tulisan hanya dengan menggunakan kata-kata serapan saja.

       

Bahasa itu universal
Selain bersifat unik, bahasa juga bersifat universal. Artinya ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di dunia ini. Misalnya semua bahasa mempunyai bunyi vokal dan konsonan, setiap bahasa mempunyai satuan-satuan yang bermakna baik berupa leksikon, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Selain bersifat unik, yakni mempunyai sifat atau cirri masing-masing, bahasa itu bersifat universal. Artinya, ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di Dunia ini. Ciri-ciri yang universal ini merupakan unsur bahasa yang paling umum, yang biasa dikaitkan dengan ciri-ciri atau sifat-sifat bahasa lain.
                Karena bahasa itu berupa ujaran, maka ciri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vocal dan konsonan. Tetapi berapa banyak vocal dan konsonan yang dimiliki oleh setiap bahasa, bukanlah persoalan keuniversalan. Bukti dari keuniversalan bahasa adalah bahwa setiap bahasa mempunyai satuan-satuan bahasa yang bermakna, baik satuan yang maknany kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Namun, bagaimana satuan-satuan itu terbentuk mungkin tidak sama. Kalau pembentukan itu bersifat khas, hanya dimiliki sebuah bahasa maka hal itu merupakan keunikan dari bahasa. Kalau ciri itu dimiliki oleh sejumlah bahasa dalam satu hukum atau satu golongan bahasa, maka ciri tersebut menjadi ciri universal dan keunikan rumpun atau sub rumpun bahasa tersebut.
Ada juga yang mengatakan bahwa ciri umum yang dimiliki oleh bahasa-bahasa yang berada dalam satu rumpun atau sub rumpun, atau juga dimiliki oleh sebagian besar bahasa-bahasa yang ada di Dunia ini sebagai ciri setengah universal. Kalau dimiliki oleh semua bahasa yang ada di Dunia ini baru bisa disebut universal


Keunikan Bahasa Indonesia
1. Dijadikan Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam
            Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia. "Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan," kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat.
2. Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia.

            Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta. "Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya," katanya.
                    Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.

3. Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia dan Terbesar Ketiga di Asia

            Menulis ensiklopedia bebas di internet semakin digemari masyarakat Indonesia. Bahkan ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, Wikipedia Indonesia, telah menjadi ensiklopedia elektronik terbesar ketiga setelah Wikipedia berbahasa Jepang dan Mandarin. "Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia kita berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin," ujar Ivan Lanin, penggiat jumlah bertambahnya jumlah, di Jakarta, Selasa.

4. Bahasa Indonesia bahasa ketiga yang paling banyak digunakan pada wordpress

            Fakta bahwa setelah Spanyol, Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam posting-posting Wordpress. Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog itu. Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143.108 pengguna baru Wordpress dari Indonesia dan telah ada 117.601.633 kunjungan melalui 40 kota di Indonesia.

5. Bahasa dan Musik Indonesia dikirim ke luar angkasa
Satelit Voyager adalah sebuah wahana luar angkasa tanpa awak yang diluncurkan amerika serikat tahun 1977 dengan beberapa tujuan yaitu :
1. Meneliti luar angkasa lebih dalam dan luar angkasa yang tidak dapat dilihat oleh mata.
2. Mencari keberadaan planet yang dapat dihuni.
3. Mencari planet yang berpenghuni.

Digerakkan dengan tenaga nuklir, voyager diharapkan mampu mengirim data ke bumi sampai tahun 2025 ( 48 tahun setelah diluncurkan) sebelum pasokan listriknya habis. Jika listriknya habis dan voyager tidak lagi beroperasi, maka misinya dikurangi menjadi 1 yaitu : Memberi tahu keberadaan bumi pada alien yang memiliki teknologi lebih tinggi daripada kita.



PENUTUP
Kesimpulan
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa Indonesia itu unik karena dipelajari oleh negara-negara di dunia sekaligus dijadikan sebagai bahasa yang digunakan di luaar angkasa. Bahasa Indonesia juga universal karena ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di dunia ini yaitu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vokal dan konsonan.

Saran
            Kami mengharapkan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar makalah ini lebih baik lagi. 

DAFTAR PUSTAKA

http://hargaikataku.blogspot.com/2013/08/contoh-makalah.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar